Kecerdasan Bahasa adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara
efektif, baik secara lisan maupun tertilis. Kecerdasan ini meliputi
kemampuan menggunakan tata bahasa, bunyi bahasa, makna bahasa, dan
penggunaan praktis bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari kecerdasan bahasa
bermanfaat untuk berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Kemampuan yang terkait dengan kecerdasan bahasa adalah antara lain seperti:
- Kelancaran berbicara, bercerita
- Penguasaan kosakata yang bervariasi (bermacam-macam)
- Kemampuan pada permainan yang terkait dengan kata dan bahasa
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak, ada berbagai permainan
yang dapat diterapkan dengan harapan permainan yang dilakukan akan dapat
menstimulasi dengan mengajak berkomunikasi atau berbicara sehingga anak
mampu menyampaikan ide, harapan atau keinginanannya. Berikut beberapa
permainan yang dapat digunakan:
1. Mengenalkan nama-nama benda yang dijumpai di sekitar anak.

Mengenalkan
berbagai nama benda di sekitar anak akan menambah kosakata anak. Orang
tua atau pendidik PAUD dapat mengenalkan nama benda yang dijumpai atau
dilihat anak. Misalnya anak dapat dikenalkan nama benda yang ada di
sekitar anak, baik benda hidup maupun benda mati seperti nama hewan,
nama tumbuhan, nama kendaraan, nama pekerjaan atau profesi. Pengenalan
nama-nama benda juga dapat dikenalkan lewat gambar. Melihat gambar
disamping dapat menambah kosakata anak juga merangsang anak untuk
bertanya dan mengemukakan perasaannya.
2. Bercerita dari gambar

Sejak
kecil orang tua dapat mengajak anak bercerita. Bahkan sejak dalam
kandungan banyak orang tua yang mengajak berbicara janin yang masih
dalam kandungan. Kegiatan ini akan merangsang otak anak untuk mengenali
berbagai macam ekspresi. Dalam pendidikan baik dalam kegiatan belajar
mengajar ataupun di dalam lingkungan keluarga, pendidik atau orang tua
dapat mengajak anak bercerita yang bisa dilakukan dengan gambar ataupun
buku cerita. Banyak dijumpai buku-buku cerita khusus untuk anak usia
dini seperti cerita tentang dunia binatang, cerita khayalan, cerita
kepahlawanan, ataupun cerita yang berhubungan dengan agama.
Bercerita tidak hanya dilakukan oleh orang tua, tetapi anak dapat
pula diminta untuk bercerita dan orang tua mendengarkan. Kegiatan
bercerita ini selain untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berbicara
dan mengeluarkan pendapat juga untuk mengembangkan imajinasi anak dan
kemampuan memahami perasaan orang lain.
3. Bermain puzzle huruf

Permainan
ini dibuat dari huruf-huruf yang terpisah dan dapat disusun kembali
menjadi rangkaian kata-kata. Melalui permainan ini anak dirangsang
membuat rangkaian kata dari huruf-huruf yang disediakan juga untuk
melatih penguatan memori terhadap huruf. Manfaat permainan ini dapat
merangsang anak untuk berinteraksi dengan huruf dan kata sehingga anak
akan menyukai kegiatan membaca.
0 Komentar