Kecerdasan Bahasa

11.42
Kecerdasan Bahasa adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertilis. Kecerdasan ini meliputi kemampuan menggunakan tata bahasa, bunyi bahasa, makna bahasa, dan penggunaan praktis bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari kecerdasan bahasa bermanfaat untuk berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Kemampuan yang terkait dengan kecerdasan bahasa adalah antara lain seperti:
  • Kelancaran berbicara, bercerita
  • Penguasaan kosakata yang bervariasi (bermacam-macam)
  • Kemampuan pada permainan yang terkait dengan kata dan bahasa
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak, ada berbagai permainan yang dapat diterapkan dengan harapan permainan yang dilakukan akan dapat menstimulasi dengan mengajak berkomunikasi atau berbicara sehingga anak mampu menyampaikan ide, harapan atau keinginanannya. Berikut beberapa permainan yang dapat digunakan:
1. Mengenalkan nama-nama benda yang dijumpai di sekitar anak.
Mengenalkan berbagai nama benda di sekitar anak akan menambah kosakata anak. Orang tua atau pendidik PAUD dapat mengenalkan nama benda yang dijumpai atau dilihat anak. Misalnya anak dapat dikenalkan nama benda yang ada di sekitar anak, baik benda hidup maupun benda mati seperti nama hewan, nama tumbuhan, nama kendaraan, nama pekerjaan atau profesi. Pengenalan nama-nama benda juga dapat dikenalkan lewat gambar. Melihat gambar disamping dapat menambah kosakata anak juga merangsang anak untuk bertanya dan mengemukakan perasaannya.
2. Bercerita dari gambar
Sejak kecil orang tua dapat mengajak anak bercerita. Bahkan sejak dalam kandungan banyak orang tua yang mengajak berbicara janin yang masih dalam kandungan. Kegiatan ini akan merangsang otak anak untuk mengenali berbagai macam ekspresi. Dalam pendidikan baik dalam kegiatan belajar mengajar ataupun di dalam lingkungan keluarga, pendidik atau orang tua dapat mengajak anak bercerita yang bisa dilakukan dengan gambar ataupun buku cerita. Banyak dijumpai buku-buku cerita khusus untuk anak usia dini seperti cerita tentang dunia binatang, cerita khayalan, cerita kepahlawanan, ataupun cerita yang berhubungan dengan agama.
Bercerita tidak hanya dilakukan oleh orang tua, tetapi anak dapat pula diminta untuk bercerita dan orang tua mendengarkan. Kegiatan bercerita ini selain untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berbicara dan mengeluarkan pendapat juga untuk mengembangkan imajinasi anak dan kemampuan memahami perasaan orang lain.
3.  Bermain puzzle huruf
Permainan ini dibuat dari huruf-huruf yang terpisah dan dapat disusun kembali menjadi rangkaian kata-kata. Melalui permainan ini anak dirangsang membuat rangkaian kata dari huruf-huruf yang disediakan juga untuk melatih penguatan memori terhadap huruf. Manfaat permainan ini dapat merangsang anak untuk berinteraksi dengan huruf dan kata sehingga anak akan menyukai kegiatan membaca.
Previous
Next Post »
0 Komentar