Furqoni Aziz

          Cinta itu sesuatu yang menjadikan segalanya lebih bermakna, tak hanya dalam sudut pandang laki - laki dan perempuan tpi cinta juga bisa terhadap orang tua, keluarga, dan teman. menerima kekurangan masing - masing untuk saling melengkapi melalui kelebihan individu lainya, mengasihi serta selalu tulus dan ikhlas membantu tanpa mengharap balasan itu menurutku juga salah satu khiasan dri cinta yang sejati.

          Masa kuliah kita sebentar lagi akan berakhir dengan penghargaan toga wisuda yg menandakan berakhirnya kehidupan di universitas tercinta, segala sesuatunya harus mulai di persiapkan, membenahi segala kekurangan untuk di jadikan lebih baik agar pantas dalam dunia kerja yang sebentar lagi akan kita geluti, semoga selalu dalam petunjuk dan ridaha Tuhan kita Allah SWT. agar selalu senantiasa di beri kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi kerasnya tantangan hidup dalam dunia kerja.

         Kita hanya manusia yg tak luput dari salah dan dosa, contoh nyata yang sering tidak kita sadari pun banyak seperti halnya ketika berbincang dengan teman kita sendiri, kita selalu asyik untuk mengungkit kesalahan orang lain bahkan sering membicarakan kekurangan - kekurangan diantara teman kita sendiri di belakang, naasnya beberapa kesalahan tersebut menutup hati kita atas semua kebaikan yang telah di berikan, miris memang. itu manusia, disitulah anjuran mengapa Nabi menyarankan untuk pandai - pandai menjaga lidah karena niscaya lidah itu seperti pedang yang bisa menusuk penggunanya sendiri. maka alangkah baiknya dari pada membicarakan aib orang lain lebih baik kita terus berusaha memperbaiki diri untuk meraih peluang yg lebih terbuka, meraih hasil yang lebih maksimal baik itu untuk yang sedang bekerja, maupun yang masih sekolaha ataupun kuliah untuk mendapatkan nilai yang baik, dan ketika itu terwujud tak perlu membusungkan dada, kita hanya bagian kecil dari kehidupan, semua salah dan khilaf yg terjadi biarlah untuk di perbaiki, dan semua hasil yg telah tercapai yang menjadikanmu pribadi yg tangguh tetaplah rendah hati, pandailah bersyukur, karena di balik kesyukuranmu itu ada campur tangan Tuhan.

          Nama teman saya yg satu ini Muhamad Nurul Iman, biasa di panggil Iman, dia adalah salah satu teman terbaik saya selama Praktir Pengalaman Lapangan (PPL) saat kuliah dulu, hri minggu kemrin saya sempat ke rumahnya yang berada di sekitar Warureja, Tegal untuk sekedar mengucap silaturahmi dan bermain sebentar untuk mengabadikanya, hal yg sebenarnya bisa di lakukan kapan sja, hanya saja saya mengerti kelak pada akhirnya pertemuan - pertemuan seperti ini akan sangat di rindukan, maka kmrin saya berusaha agar pertemuan ini tidak berlangsung semu, tpi mempunyai kesan yang akan selalu di ingat.