Furqoni Aziz

Fotografi, sebuah hobi yang menurut saya sangat menyenangkan, awalnya ngga pernah kefikiran punya hobi yang menarik ini, ya mulai tertarik memang ketika melihat beberapa post di instagram yang menggambarkan indahnya pemandangan di desa semacam Human Interest yang mana hal itu membuat saya penasaran untuk lebih jauh mendalaminya hehe, 2016 ketika KKN ada temen yang bawa kamera digital yang mana dalam hal itu saya pun menggunakanya untuk keperluan dokumentasi, belajar mengeditnya terutama beberapa gambar yang diambil di daerah-daerah perbukitan, sawah, pantai dan sebagainya, dari hal itu saya mulai ketagihan memotret, mengeditnya dari photoshop maupun hp, inisiatif membeli kamera pun semakin besar, hingga akhirnya di akhir KKN, saya membeli kamera prosummer merk fujifilm S4300. sebagai batu loncatan mendalami fotografi, dengan resolusi 14MP dan panjang focal lensa 26x Optical Zoom saya cukup puas dengan hasil - hasil dari kamera ini terutama untuk membidik objek makro, namun sulitnya menghasilkan gambar bokeh untuk objek manusia membuat saya berfikir untuk upgrade kamera, hingga akhirnya dengan dana yang di kumpulkan telah cukup, berhasilah saya membeli camera Canon 1200D yang tentunya mempunyai resolusi sensor yang lebih besar yaitu 18MP meskipun masih menggunakan lensa Kit, dan peralatan seadanya misalnya Tripod saya berharap nantinya bisa lebih mengembangkan hobi yang satu ini, syukur - syukur bisa menghasilkan uang agar bisa untuk membeli lensa yang lebih panjang speerti lensa Tele ataupun Lensa Fix yang terkenal dengan efek bokehnya yang mantap :)

Selfie di Cacaban sekitaran januari 2018, kebetulan paz bulan ini mereka pada pulang kampung, maka di sempatkan saja untuk mampir mumpung belum banyak tuntutan hidup, karena masih muda :) ,sebenernya sering maen bareng sma anak-anak ini cuman karena kesibukan yang mengharuskan mereka merantau jauh ke perkotaan demi masa depan membuat semuanya terasa lebih terasa ketika di kampung, namun terlepas dari itu kita masih sering main bareng sekedar ngedolan ataupun ngobrol bareng karena jarak bukan sebuah halangan untuk memutus tali silaturahmi hehe

Penilaian manusia bukan hanya dari segi fisik, namun jauh lebih dari itu tentang perasaan yang di gambarkan melalui sikap, perilaku, dan kebermanfaatanya terhadap orang lain, karena fisik semata - mata hanya sebuah penggambaran dari luar, bisa saja seseorang di lahirkan dengan mempunyai fisik sederhana namun mempunyai hati yang besar, pun bisa juga sebaliknya, maka dari itu menilai orang lain jangan hanya dari yang terlihat saja.

Portrait perkuliahan di semester akhir tepatnya di semester 8 dimana skripsi telah usai, sidang telah di laksanakan, begitupun dengan wisuda fakultas dan universitas semuanya telah usai pada puncaknya, namun masih sering ke universitas tercinta ini karena masih mengurus beberapa berkas penting sekalian main - main sama temen kuliah yang belum bisa lulus bareng hehe...

Desember 2016 adalah salah satu bulan terbaik tahun itu bagi saya, semua hal seakan berpihak kepada saya terlebih piknik di purbalingga, lebih tepatnya ke desa panusupan yang mana terdapat 2 tempat wisata yang sedang ciamik kerenya yaitu jembatan cinta dan bukit sendaren, kalian bisa melihat bagaimana suasana di tempat ini begitu panas namun sangat menyejukan mata karena memang kita ehh maksudnya saya dengan teman saya yang bernama ariz menempuh perjalanan yang cukup jauh pagi-pagi dari Tegal menuju purbalingga yang memakan waktu kurang lebih 2 jam sehingga sampai sana kisaran pukul 11.00 yang tentunya awan cerah dengan terik yang memanjakan sangat luar biasa untuk menghitamkan kulit wkwkwk... ouhya khusus untuk puncak sendaren memang dibutuhkan tenaga yang lumayan ekstra meskipun tiketnya murah namun perjalanan ke puncaknya yang ngga murah (maksunya butuh perjuangan) hehe ya kurang lebih 45menitan kalau cepet bisa nyampai puncak, jangan lupa bawa perbekalan aqua ya karena di jamin cukup melelahkan sehingga buat antisipasi dehidrasi karena di atas ngga ada warung2 ataupun penjual kaya di bawah sebelum nanjak, tapi kalau udah nyampai di puncak wuhh pemandanganya indah banget, kami paz sampai disana pun tak mau menyia-nyiakan momen yang jarang ini sehingga dengan modal tongsis, kamera prosummer dan tentunya hp oppo kesayangan, kami tak panjang kebar untuk berselfie action dan mengambil beberapa jepretan yang mungkin akan menjadi kenangan ketika kita telah di makan waktu dalam kesibukan. tentang keindahan dari 2 tempat ini pokoknya recomended banget hehe...

Tepatnya juli 2017, rencana ngumpulin anak smp buat reunian nyatanya tidak sesuai rencana dengan rapi, yang di undang berapa yang hadir berapa, tapi apapun itu saya masih bersyukur krna masih ada beberapa kawan lama yang menyempatkan waktu untuk sekedar ngobrol meskipun beberapa hal kedengaran tidak penting, namun di situlah basa basi berguna untuk memulai bahan pembicaraan haha, paz ngumpul setahun yang lalu itu kita memang tujuan tempatnya ngga jauh-jauh dari rumah, karena dirasa wisata terdekatpun sudah lumayan krna yang di usung memang silaturahmi dan beberapa moment untuk di abadikan. seberapa keren tempat sebagai wadah menampung temen - temen ini memang bukan sebuah hal yang terlalu riskan untuk di fokuskan, karena sekali lagi poin pentingnya adalah kebersamaanya.

Perubahan itu pasti terjadi, karena masing - masing dari kita pernah alay pada masanya, pernah dungu sebelum menjadi pintar, pernah begitu culun sebelum gaul, dan sebagainya karena pada intinya dari waktu yg terus berjalan kita belajar, belajar dari hal - hal yg sering kita lalui dalam setiap peristiwa entah bahagia ataupun memilukan, entah dri sebuah kenangan ataupun genangan, itu melalui proses yg teramat panjang sekalipun pernah terjatuh ke dasar nestapa terdalam, semuanya menjadi pembelajaran agar menjadi pribadi yg lebih tangguh, lebih sabar, dan lebih baik untuk hari depan yg harus disiapkan dengan keoptimisan.