Kecerdasan Intrapersonal

11.50

Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memahami kekuatan dan keterbatasan diri, kesadaran akan suasana hati, kehendak, motivasi, sifat, keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri, dan menghargai diri.
Kemampuan yang terkait dengan kecerdasan intrapersonal adalah:
  • Kemampuan mengenali identitas/jati diri
  • Kemampuan memahami kelebihan dan kelemahan diri
  • Kemampuan mengendalikan dan memotivasi diri
  • Kemandirian
Kegiatan-kegiatan yang dapat membuat anak memahami seluk beluk tentang dirinya seperti perasaannya, cita-citanya, kesukaannya dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak. Beberapa kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Mengenali diri secara fisik
Anak dapat diajarkan mengenal nama dirinya; misal: “Ini Nayla” sambil meletakkan tangan pada dadanya sendiri, selain itu anak juga bisa diberi pertanyaan tentang nama dari bagian-bagian tubuhnya sendiri sambil memegangnya, misal: “Mana rambutmu? mana matamu? mana kakimu?” dan seterusnya setiap kali anak merespon dengan memegang bagian dari tubuhnya yang diminta.
b. Mengenal warna kesukaannya
Anak diberi kartu warna yang bermacam-macam, kemudian setiap kali anak diminta untuk menyebutkan warnanya diserta pertanyaan: “Kamu suka atau tidak warna ini?” melalui kegiatan ini, anak selain dapat mengenal warna-warna kesukaannya juga dapat menstimulasi kecerdasan visual.
c. Mengenal buah-buah kesukaan dan binatang kesayangannya
Semuanya dapat dilakukan dengan kegiatan seperti point B. Kegiatan ini juga dapat menstimulasi kecerdasan naturalis.
d. Mengenal cita-citaku
Anak diberi serial gambar tentang berbagai profesi seperti dokter, guru, pilot, polisi, petani, penyanyi, pedagang, dll kemudian anak ditanya “Besok kalau besar pengen jadi apa?”
e. Mengenal dan mengungkapkan perasaan
Anak diberi serial gambar tentang berbagai ekspresi wajah senang, sedih, takut, dan marah. Setelah anak mengenal masing-masing gambar, kemudian diberi pertanyaan “Apa yang kamu rasakan apabila mainanmu dirusak oleh orang lain?” apabila anak menjawab “Saya marah”, maka anak diminta untuk merespon sambil menunjukkan gambar yang sesuai. Demikian juga seterusnya. Banyaknya variasi perasaan yang diungkap disesuaikan dengan tahapan usia dan kemampuan anak.
f. Memotivasi diri
Anak diminta untuk melakukan suatu kegiatan dengan sejumlah rintangan, misalnya berjalan melewati jembatan buatan sepanjang 5 meter, setiap meter diberi rintangan berupa tali rafia yang diikatkan di bagian tiang bambu sebelah kanan dan sebelah kiri, dan rintangan itu dipasang semakin jauh semakin tinggi namun masih dalam jangkauan anak. Setiap kali anak berhasil melampaui rintangan, dia diperbolehkan mengambil bendera kecil yang ada di tiang bambu tersebut. Semakin besar motivasi anak untuk mengatasi rintangan dan berhasil mengatasinya, semakin banyak bendera yang dapat dikumpulkan. Apabila ada anak-anak lain, mereka diminta melakukannya secara bergantian, sementara yang lain menunggu giliran dapat diminta bersorak-sorak untuk memberikan dukungan. melalui kegiatan ini anak dapat dilatih untuk memotivasi diri.
Previous
Next Post »
0 Komentar